Dunia Tak Lagi Bersamaku

 DUNIA TAK LAGI BERSAMAKU 

Sejak saat itu senyumku menjadi palsu,hidup dan mati seakan menyatu tak lagi diriku merasakan kehidupan yang hangat aeperti dulu.

Berawal dari aku kehilangan sosok yang sangat berarti bagiku,yang sungguh-sungguh semuanya kurindukan,dari marahnya,cerewetnya,senyumnya sampai ke aroma tubuhnya,terutama aku sangat merindukan masakannya serta raganya ,tapi sayangnya aku tak bisa melihatnya lagi,setiap mengingatknya hatiku merasa perih,trauma muncul kembali,dan mulai depresi serta mengurung diri .

Yah....benar sosok itu adalah perempuan hebat yang ku kenal dan perempuan yang sangat berarti di perjalanan hidup ku,dia adalah Ibu ,Ibu ku yang adalah sosok pahlawan sesunggunya yang saya lihat dan rasakan efek dari perjuangan dari keringannya sampai banting tulangnya untuk menghidupi ku sampai ke bangku kuliah sekarang ini.

Ibu ku perna berkata "yang ibu takutkan bukan saar melahirkanmu,tapi meninggalkanmu sendirian di dunia ini,karena ibu tau tidak ada yang lebih menyayangimu seperti ibu "dari perkataannya itu ingin rasanya ku ungkit ,karna aku sangat kecewa pada akhirnya dia meninggalkan ku sendirian dan benar tidak ada yang menyayangiku lebih dari dirinya.Ibaratnya rumah tanpa lampu saja gelap apalagi anak tanpa ibu .....hilang arah ku bu untuk melanjutkan hidup.

Pertama kali ku mendengar kabar itu aku sangat benci jika ku mengingatnya,karna apa....? dari kabar itu hidupku sudah tak berwarna ,hilang sudah semangat ku dalam hal apapun,

Pada hari itu aku benar benar merasakan banyak hal yang di luar dugaan ku,aku tergesah-gesah,hatiku gelisah,tubuhku lemah,dan pikiranku kemana-mana,tak hanya itu setelah ku sampai di sebuah gubuk ternyaman yaitu rumah ternyaman untuk pulang dari rumitnya kehidupan di perantauan.Pada saat itu tubuhku lemas melihat seorang yang ku sangat sayang terbaring tak berdaya di atas keranda hijau ,derasnya air yang keluar dari mataku tak henti hentinya ku usap tapi mengapa air mata ini tetap mengalir?....tubuhku juga secara otomatis bergetar dari ujung rambut sampai ujung kaki,untung aku tak sampai pingsan .Hari itu hari yang tak terlupakan bagiku .

Dari kejadian itu aku berlari dari semua rasa takut ku ,aku lawan semua rasa traumah ku,aku tahan semua rasa sakit di hatiku dan ku biarkan banyak orang menyakiti batinku.

Aku diam dalam semua amarahku,aku bersembunyi dari semua kecewaku,aku tertawa di balik semua tangis ku.Sehancur ini kah dunia ku,sehingga aku harus terus menjadi badut lucu untuk menutupi semua lukaku,sekejam inikah duniaku hingga aku terus di paksa terus sehat dan tertawa dalam luka dan tangisanku.

Penulis :Atunsdj

Penulis:atunsdj



Komentar